Pembinaan Rohani Kristen dan Katolik di Lapas Pemuda Madiun Wujudkan Semangat Pemulihan dan Harapan Baru
Pembinaan Rohani Kristen dan Katolik di Lapas Pemuda
Madiun, – EXCELLERAINDONESIA.com
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda
Kelas IIA Madiun menggelar kegiatan Pembinaan Rohani bagi Warga Binaan yang
beragama Kristen dan Katolik bertempat di Gereja Oikumene Lapas Pemuda Madiun,
Senin (10/11).
Kegiatan ini terlaksana berkat kerja
sama antara Yayasan Yehezkiel Ministry Jakarta, Gereja Santo Cornelius, dan
Gereja Mater Dei Kota Madiun.
Acara tersebut diikuti dengan antusias
oleh warga binaan yang beragama Kristen dan Katolik. Suasana kegiatan
berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan, serta didampingi langsung
oleh Kasubsi Bimkemaswat, Afifudin Muhammad Yunus, bersama petugas Lapas Pemuda
Madiun.
Dalam khotbahnya, Pendeta Dodik dari
Yayasan Yehezkiel Ministry Jakarta menyampaikan pentingnya pembinaan iman
sebagai bagian dari proses pemulihan diri di dalam lapas.
“Kami hadir untuk meneguhkan
saudara-saudara kita di sini agar tetap berpengharapan. Tuhan tidak pernah
meninggalkan siapa pun, termasuk mereka yang sedang menjalani masa pembinaan.
Iman yang kuat akan menuntun pada perubahan hidup yang sejati,” ujar Pendeta
Dodik.
Pendeta Joni dari Gereja Santo
Cornelius dan Gereja Mater Dei Kota Madiun menambahkan bahwa kegiatan ini
merupakan bentuk pelayanan kasih yang menguatkan antarumat beriman.
“Kami ingin berbagi sukacita dan kasih
Kristus kepada semua warga binaan. Semoga kegiatan ini dapat memperkuat
keimanan mereka serta menumbuhkan semangat baru untuk menjadi pribadi yang
lebih baik,” ungkap Pendeta Joni.
Kasubsi Bimkemaswat, Afifudin Muhammad
Yunus, menegaskan bahwa pembinaan rohani merupakan bagian integral dari program
pembinaan kepribadian di Lapas Pemuda Madiun.
“Kami berupaya memberikan pembinaan
yang menyeluruh, tidak hanya dalam keterampilan tetapi juga dalam aspek
spiritual. Dengan kegiatan seperti ini, kami berharap warga binaan dapat
memperbaiki diri dan lebih siap kembali ke masyarakat,” jelas Yunus.
Kepala Lapas Pemuda Madiun, Wahyu
Susetyo, mengapresiasi dukungan dan kolaborasi yang terjalin antara pihak lapas
dengan lembaga keagamaan.
“Kami sangat berterima kasih atas kerja
sama yang baik antara Lapas Pemuda Madiun dengan Yayasan Yehezkiel Ministry
serta gereja-gereja di Kota Madiun. Pembinaan rohani ini menjadi bagian dari
komitmen kami untuk membentuk warga binaan yang berkarakter, beriman, dan siap
berkontribusi positif setelah bebas nanti,” tegas Wahyu.
Melalui kegiatan ini, diharapkan warga
binaan pemasyarakatan semakin termotivasi untuk memperkuat spiritualitas dan
memperbaiki diri, sehingga kelak dapat kembali ke masyarakat dengan semangat
hidup yang baru. (RED)

Diskusi